Jumat, 05 Agustus 2011

Seandainya #Part9

Ana memasuki perkarangan rumahnya. ia sangat lelah setelah seharian sekolah , mengikuti les tambahan , dan juga harus menjemput Jessy dirumah sakit. dia senang akhirnya sahabatnya dapat kembali sekolah lagi.
Sesampainy dikamar Ana mengambil diarinya dan menuliskan sesuatu.

Dear diary
hari ini jessy pulang , aku senang dia sudah sembuh. tapi semakin hari perasaan ku kepada abi semakin kuat. saat jessy sakit aku sering bersama dengan abi.
ya allah aku sangat mencintainya lebih dari apapun. kamu tau kan diary aku berjuang masuk harvart demi dia , aku menyukainya dari smp sampai akhirnya aku belajar mati matian hanya untuk dia.
tapi sekarang yang terjadi sahabatku menyukainya dan sangat menyukainya.
apa yang harus kulakukan? aku sangat mencintainya diary :(


Ana berbaring di kasurnya yang empuk , dia menatap langit langit kamarnya.
dan membaca kembali isi isi diary nya yang lalu

#105 Dear Diary
hari ini pertama aku masuk smp , ga kerasa uda smp aja aku . hiihiii
hei tau ga kamu ry tadi aku ketemu cowo manis banget , cool deh gayanya ramah lagi. huhuuu tapi dia uda punya pacar belom yaa?


#106 Dear Diary
yes , i found . namanya Abi P Anggara . namanya setampang orangnya loh. dia sangat menyukai olahraga. yang paling dia sukai itu bola kaki. hmm
cowo yang menarik yah ry? selain itu dia juga pintar bangeet.


#107 Dear Diary
aku sebangku ama dia ry , astagaa kami sahabatan dekat banget . ada sih beberapa cewe yang iri tapi mana ku peduli. yang ku tau aku menyukainya. :)


#205 Dear Diary
hari ini perpisahan kelas ku. ga jumpa lagi deh , tapi tenang aku bakalan nyusul dia. dia bilang dia mau sekolah di harvart. gilaak tu sekolah kan mahal banget ya? ga papa deh aku harus dapat beasiswa pokonya. SEMANGAT !


#301 Dear Diary
aku berhasil lulus yes bakalan ketemu dia. dan bener aja ry aku ketemu dia. hahaaahaa bahagianyaaaa hatiku.
dan aku mendapatkan sahabat baru :)


#411 Dear Diary
tidaaaaak aku tak semangat bercerita , Jessy sahabatku menyukai abi. sediih rasanyaa :(


ah ! Ana melempar diarynya dan dia menangis dalam pikirannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar