Harvart School
Sudah seminggu Jessy tidak masuk sekolah dikarenakan sakit dan harus dirawat intensif diruang ICU. Ana dan Kimi yang sahabat Jessy merasa sedih karena Jessy tak juga sembuh.
"kim lu ntar pulang sekolah ada acara ga?" tanya Abi yang tiba tiba menghampiri meja Kimi dan Ana
"mau kerumah sakit bi , mau jengukin Jessy nape emang?" tanya Kimi balik
"nah pas banget , gue mau ikutan. masalah nya kemaren kemaren ada pertandingan jadi gue ga sempat deh ngejenguk si Jessy. Gue bbmin tanyain rumah sakitnya dia ga bales bales mulu" keluh Abi
"mungkin dia ga mau lu sedih bi , kasihan dia sekarang rada kurusan" jawab Ana
"iyaa kasian " sedih Kimi
"yaudah ntar gue ikut yaa" sahut abi
"oke deeh" kata Ana dan Kimi bersamaan
Harapan Pertiwi Hospital
Mom memasuki ruangan Jessy , ia melihat wajah Jessy yang pucat dan selang oksigen dihidungnya. Mom teringat apa yang dikatakan dokter Heru tadi.
"Ibu Jane silahkan masuk" kata dokter
"terimakasih dok" sahut mom sambil menyalam dokter dan duduk
"apa yang terjadi dengan Jessy dok?" tanya mom
"ibu Jane , maaf sebelumnya ini mungkin kabar yang sangat tidak baik bagi ibu" ucap dokter Heru lemah
"apa yang terjadi dengan Jessy dok?" mom mulai panik
"Jessy mengidam leukimia bu , dan menurut hasil lap yang saya terima hidupnya hanya bertahan beberapa bulan lagi. karena dia sudah mengidap penyakit ini tingkat stadium akut" jelas dokter Heru
"APAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA? dokter Heru anda tidak sedang bercanda kan?" tanya mom histeris
"........................" dokter Heru hanya menggeleng
"saya mohoon dok , pleaseee selamatkan Jessy" mom mulai menangis
"maafkan saya bu" kata dokter Heru dan tertunduk lemas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar