Dua minggu sudah Jessy menjalani pengobatan dan akhirnya Jessy sudah diperbolehkan pulang. Jessy terlihat sangat senang dikarenakan dia memang sudah tidak betah berada lama lama di rumah sakit.
Jessy merindukan sahabat sahabatnya , sekolahnya dan segalanya tentang hidupnya. ia tak ingin membuang waktu lagi. ia tau hidupnya sudah tak berarti lagi dan ia ingin menikmati akhir penantiannya.
Masih teringat di pikiran Jessy atas kejadian tiga hari lalu saat ia bertengkar dengan mom.
"mom aku ingin pulang !" pinta ku
"jessy kamu belum sembuh honey , harus ada beberapa terapi yang akan kamu jalani" kata mom lembut.
"terapi apalagi mom? aku capee mom aku lelah" pintaku
"sabar lah honey" ucap dad
"dad , mom aku tau apa yang terjadi dengan ku. aku tau mom" ucapku lemah
"Jessy maksudmu?" tanya mom
"aku leukimia mom , dan hidup aku ga bakalan lama lagi" kataku dalam tangis
"Jessyyyyyy" ucap dad lemah
"tidaak honey , percaya mom ! kamu akan sembuh honeey mom janji" mom mulai menangis dan merangkul ku
"percuma mom , semuanya sia sia"
"Jessy ga ada yang sia sia di dunia ini honey please demi mom !"
"mom aku percaya mom sangat menyanyangiku dan mom tau aku juga sangat menyanyangimu mom" peluk ku erat kepada mom
"Jessy mom mohoon honeey !" teriak mom
"dad , ku mohoon" pintaku lemaah
"........................." dad terdiam
"izinkan aku untuk bahagia terakhir kalinya mom , dad"
"honeeeyyy" tangis mom
"Jessy kami sangat mencintaimu" ucaap dad dan memelukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar