Jessy mengirim pesan singkat kepada abi. dia ingin mengajak abi ketemuan. ya dia sudah memikirkan nya , dia sangat menyukai abi dan dia ingin di akhir hidupnya dia bisa bersama abi. walau dia harus berkata duluan dan dia harus jujur akan keadaannya sekarang.
Cafe Daun jam 15.00 sore Jessy duduk menunggu kedatangan Abi.
"hai , uda lama ya? sori maceet" sapa abi
"hai ! ga kok aku juga baru nyampe" jawabku ramah
"jadi apa?" tanya abi
"kamu ga mau pesen sesuatu dulu?" tanya ku lagi "aku hanya ingin mengobrol saja , sudah lama kan kita ga ngobrol bareng?" kataku lagi
"hahaa iya juga sih , ya uda aku pesen capuccino aja. kamu uda pesen?"
"uda kok.."
"okee so what?"
"aku bingung harus mulai darimana , tapi yang pasti aku .. aku ... aa .. aku menyukaimu ! iyaa aku menyukaimu" jawabku lancar
deg !
"kenapa diam bi?" tanya ku
"maksud mu apa jess?" tanya abi
"maksudku kamu mau ga jadi pacar aku?" tanya ku sambil menunduk
"aku rasa ini waktu yang tepat , aku menyukai mu dari kelas satu dan baru bisa dekat dengan mu kelas dua. aku leukimia bi.." kataku lemah
"APAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA? Kamu serius?" tanya abi
"iya , hidup aku ga berapa bulan lagi. ku mohon temani aku disisa akhir hidupku" tangis ku mulai meledak.
Abi memelukku dalam diam. dia linglung dan bingung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar