Aku terduduk, menatap sekelilingku. Sesekali melihat jam biru putih manis bergambar mickey mouse yang melingkar ditangan mungilku . Seharusnya sih sudah datang. Sosok yang aku tunggu. Aku menaikan wajahku mantap. Tersenyum puas. Bahagia. Sungguh, lebih dari rasa bahagia. Aku menunggu sosok yang telah bisa menata hatiku, menata hari-hariku menjadi sebuah kesempurnaan. Berlebihan? Tidak, ini sungguh nyata. Cinta bisa membuat semua hal yang biasa menjadi luar biasa, menciptakan kesederhanaan menjadi sebuah kesempurnaan. Begitu cepat seperti magis. Bagaikan membalikkan sebuah telapak tangan.
Tiba-tiba tatapan mataku nanar, teringat masa lalu itu. Teringat seorang sosok pria yang mengisi kekosongan hariku dengan tawa dan canda. Mengganti setiap bait sendu lagu ku menjadi bait cinta. Menciptakan senyum disetiap tidurku. Membuat mimpiku menjadi lebih berarti. Iya, sosok itu adalah sosok yang sangat istimewa, bahkan mungkin lebih. Sosok itu membuatku selalu ingin mengagungkannya. Mempercayai setiap kata-kata manisnya, mempercayai janji-janjinya. Apapun itu, semua seperti magis. Masa lalu itu berputar cepat diotak dan pikiranku. Membuka semua memori yang telah lama aku simpan, atau bahkan harus kulupakan. Teringat semua kenangan manis itu, kenangan pahit itu. Sungguh rasanya ingin aku berteriak dan memaki diriku kenapa aku harus sebodoh ini mempercayai cinta? Mempercayai semua kata manis sosok pria yang bertampang malaikat tetapi tidak sebenarnya. Dan sekali lagi itulah hebatnya cinta, lima kata magis yang membuat siapa saja mendengarnya dalam hitungan detik akan bertekuk lutut. Menciptakan kebahagian berakhir dengan kekecewaan.
Aku menepis semua masa lalu itu, iya aku hanya tersenyum. Dulu sebelum aku mengenal sosoknya ingin rasanya membuang memori ini. Menghapusnya jauh dari pikiranku. Tapi sekarang semua malah menjadi lucu. Iya seperti lelucon di stand up comedy. Aku menangis, bersedih, mencintai dalam diam, tersendu, ah apapun itu semuanya lagu sedih tentang cinta membuatku tertawa. Sungguh lucu kisah cintaku.
Aku menatap sekitar, sosok yang kutunggu sudah terlihat. Iya dia, seorang mentari yang bersinar menyinar hari-hariku. Menata hatiku. Senyum itu sungguh manis. Dia mendekat dan menyodorkan tangannya kepadaku. Ku sambut tangan itu dengan tersenyum malu. Sosok ini, dia yang membuat semua hal sederhana menjadi sempurna. Dia yang mengajarkan, kehidupan berputar. Dia yang mengatakan obat putus cinta ya jatuh cinta. Dia yang pernah aku tolak, tetapi tetap menyanyangi hingga sekarang. Dia sang surya di fajar hari. Dia sang pemilik hati.
Aku melangkah mantap disampingnya, menatap ke belakang. Selamat tinggal masa lalu. Masa lalu itu, iya masa lalu. Karena aku telah memulai hidup baru. Terima kasih cinta, terima kasih masa lalu. Belajar dari kesalahan dan memperbaikinya sekarang.
Aku telah move on dari kamu masa lalu. Aku telah tersenyum, tersenyum dengan puas dan mantap. Terima kasih pernah menjadi kisah terindahku, kini aku harus pergi meninggalkanmu bersama sosok pria yang selama ini aku cari.
Pria ku tersenyum manis, aku menatap matanya. Merangkul lengannya dan berjalan mengiringi waktu. Berharap ini lah akhir semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar