Aku memeluk gulingku erat, mencoba menahan air mataku yang mengalir. Mencoba meresapi rasa sakit hati ini lagi. Lagi dan lagi, hati ini harus di kecewakan oleh yang namanya cinta. Sakit, banget.
Aku memandang cermin yang ada dipojokan dinding kamarku, dengan suara parau, mata sembab, muka merah, hidung basah. Aku menatap cermin itu, melihat bayangan diriku yang begitu kumal dan tidak bersahabat. Lagi, haruskah aku merasakan sakit hati? Lagi, haruskah aku menangis hanya karena seseorang yang aku anggap dapat membahagiakan aku?
Aku hanya terdiam dengan air mata tetap mengalir deras dari mataku. Sungguh, aku sangat menyayangi sosok itu. Tak ingin kehilangan untuk kedua kali. Tapi apakah harus seperti ini caranya berpisah? Kenapa harus membohongi aku, kenapa harus?
Aku bukan mantan kamu yang dulu, aku paling ga suka di bohongin sama kamu. Akhirnya ini kah kisah kita? Berakhir begitu saja?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar