Aku kembali membuka buku kecil yang bertuliskan kisahku. Perjalanan sendu dan bahagiaku. Aku tersenyum tipis tiap membaca subab demi subab buku kecilku. Ah, ternyata begitu tersakitinya aku oleh cinta saat itu. Sesaat terdengar alunan musik dari soundtrack film The Amazing Spiderman 2 by Phill Phillips - Gone, gone, gone aku menoleh ke blackberry-ku. Lampunya menyala, menandakan ada sebuah message via BBM ke blackberry milikku. Kubuka dan kubaca isi chat itu, sungguh manis kata-katanya, membuat seuntas senyum di pipiku bersemi bahagia. Iya, setelah melewati masa-masa yang begitu tersakiti oleh cinta, kini aku bisa merasakan kebahagian cinta oleh seorang sosok yang sungguh tak dapat di duga. Lelaki ini tidaklah istimewa, tidak pula seorang keturunan raja. Lelaki ini hanya lelaki biasa yang tiada henti berjuang merebut hatiku. Lelaki ini biasa saja, sangat biasa tidak tampan tidak cukup juga dikatakan jelek. Tetapi lelaki ini yang menyematkan pelangi dihatiku yang membuat setiap hariku berwarna. Lelaki ini tidaklah seorang anak saudagar kaya, tetapi lelaki ini membuat aku merasakan betapa kaya cintanya untuk diriku. Lelaki inilah pemilik hatiku. Aku membalas chat BBM-nya. Membuka buku kecil yang bertuliskan kisahku. Mengambil sebuah bolpoin di kotak khusus bolpoinku dan mulai menulis kisahku. Kali ini ada rona bahagia diwajahku, ini bukanlah hal yang luar biasa, tapi ini adalah kisah bahagiaku. Kisahku dengan lelakiku. Tak banyak yang dapat kutuliskan dibuku kecil ini. Hanya beberapa kenangan yang bisa menghibur hati untuk suatu saat ku buka lagi. Karena sesungguhnya kisahku dengan lelaki ini tidak akan pernah habis. Sehingga tidak dapat semuanya aku ceritakan.
"Dear cinta, terimakasih karena telah membuat hari-hariku lebih berarti. Tak banyak yang dapat aku ungkap kan dibuku catatan kecil ini. Karena kisah ku dengan mu tidak akan berakhir begitu saja. Kisah ku dengan mu akan abadi, tidak seperti sinetron yang berkelanjutan episode banyak tetapi tidak jelas karena kisah kita sangat jelas. Tidak seperti drama yang memiliki akhir begitu menyedihkan karena kisah kita tidak memiliki akhir yang menyedihkan. Tidak pula seperti ftv yang memiliki satu episode khusus saja karena kisah kita setiap hari merupakan episode khusus yang tidak dapat terlewatkan.
Dear cinta, terimakasih karena telah membuat aku mengerti bawah kau begitu sangat berarti. Lebih dari berarti yang pernah kumiliki. Terkadang suka terpikir olehku, apakah benar kau adalah jodohku? Apakah selama ini yang kau katakan benar bahwa aku adalah yang selama ini kau cari? Atau apakah aku orang yang tepat untuk kau kenalkan kepada kedua orang tuamu? Sempat ragu terlintas di benakku, tapi kau selalu meyakinkan ku bahwa aku adalah yang terbaik untukmu.
Dear cinta, terimakasih untuk semua yang telah kau tunjukkan kepadaku. Kau menunjukkan semua rasa cintamu padaku, kau benar-benar berubah hanya untukku. Sungguh, hal itu lebih dari romantis yang pernah aku tahu.
Dear cinta, terimakasih untuk perhatianmu. Kau berbeda, ya kau sangat berbeda. Perhatianmu sungguh mempesonaku, hal kecil yang seharusnya tidak mungkin dilakukan seperti mengambilkan sendok untukku saat kita makan tanpa aku suruh bahkan memintanya. Membuka botol air mineralku saat sedang menyetir mobil karena aku kesusahan membukanya.
Dear cinta, apapun yang terjadi kau selalu mencoba mengerti aku. Mohon maafkan aku karena jarang bahkan tidak bisa mengerti mu. Karena ego-ku yang begitu besar, kau mampu mengalah untukku.
Dear cinta, aku mencintaimu aku sangat menyayangimu. Janganlah terjadi seperti masa lalu, karena ku tak akan sanggup kehilangan cinta sepertimu. Karena kau tau dan aku juga tau kita memang ditakdirkan untuk bersama. Terimakasih cinta, terimakasih karena kau mampu dan kuat bersanding denganku selama ini"
Kututup buku kecilku, tak lupa kubumbuhi tanda tanganku. Ku lihat jam di smarphone-ku lelaki ku pasti sudah menunggu kedatanganku, ya aku berjanji akan bertemu dengannya dan tentu saja melanjutkan kisahku dengannya. Aku tersenyum bahagia, ku letak buku kecil ku kembali kedalam kotak coklat bergambar teddy bear. Selamat beristirahat kisahku, aku pasti kembali untuk menuliskan kisahku dengan lelakiku. Semoga kisahku menjadi ending yang tak kan pernah berakhir hingga usia yang memanggil. Aku bergegas pergi, menutup pintu kamarku dan menuju ketempat kekasihku, iya kekasihku sang penyiar radio yang tidak istimewa, yang tidak menawan, yang tidak tampan, tetapi begitu mencintaiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar