Akhirnya masa itu datang juga. Iya aku masih sendiri disini menyembuhkan luka di hati yang tergores beberapa minggu lalu. Luka yang hanya aku obati sendiri, dengan perjuangan aku sendiri. Di hidup ini aku sadar, harus ada yang datang dan pergi. Agar aku mengerti artinya singgah dan menetap. Di hidup ini juga harus ada yang tinggal dan menghilang. Agar aku tahu, yang terbaik tetaplah tinggal dan tidak akan menghilang. Kecuali memang takdir tuhan untuk merasakan "Kehilangan". Aku tak tahu kalau selama ini kebodohan ku sudah begitu banyak. Aku pun tak yakin apakah yang aku lakukan selama ini adalah karena aku mencintainya. Sungguh melupakan sosoknya yang sangat aku harapkan tinggal tapi ternyata malah pergi begitu sangat menyakitkan. Teramat sulit untuk melupakan sosoknya yang sangat aku harapkan tetap bersamaku tapi pada akhirnya dia pergi.
Aku mencoba memahami setiap statements yang aku baca. Iya, Tuhan tidak memberi apa yang kita inginkan tetapi Tuhan memberi apa yang kita butuhkan. Aku coba mengerti apa maksud ini, aku coba untuk setiap kali memahaminya. Siapakah maksud Tuhan yang aku butuhkan? Siapakah sosok itu? Kenapa aku tak bisa menginginkan nya yang telah pergi? Aku bertanya dan terus bertanya mencoba mencari sebuah jawaban.
Beberapa minggu sudah, semua berjalan dengan sangat sulit. Sungguh mencintai dalam diam, mengagumi dalam diam, merindukan dalam diam tak pernah kulakukan selama ini akhirnya kulakukan. Dan itu benar benar sangat menyakitkan. Tapi Tuhan memang maha adil, aku mengerti sekarang maksud itu. Iya, Tuhan tidak memberi apa yang kita inginkan tetapi Tuhan memberi apa yang kita butuhkan. Dia, yang kata Tuhan sangat ku butuhkan datang dalam hidupku. Awalnya sulit, bahkan aku mencoba untuk menepis. Mencoba untuk tidak menerima sosoknya di dalam hidupku. Mencoba untuk tidak membuka hati. Tapi Tuhan, iya Tuhanku Allah SWT mempunyai rencana yang lebih indah. Mengirimkan ku seorang yang begitu baik, yang begitu bersabar menanti dan memahami bagaimana rasanya kehilangan. Sosok ini yang mencoba mengobati luka, mengobati perih. Mencoba untuk memberikan apa yang aku butuhkan, bukan aku inginkan.
Dan benar, sekarang aku mengerti mana yang akan tetap tinggal dan mana yang akan pergi. Aku teringat 10 bulan lalu, sosok ini datang kepadaku. Mengatakan hal-hal yang menurutku tidak masuk logika. Iya, dia mengatakan dia menyukai ku hanya dalam waktu 3 hari. Sungguh, seumur kisah cintanya dia tidak pernah menyukai seorang wanita dalam waktu yang sesingkat itu. Dia mengatakan perasaannya, tetapi aku menolaknya hanya karena ternyata yang aku terima itu pergi meninggalkanku. Dan sekarang dia kembali, masih dengan cinta nya yang dulu dan tidak pernah berubah. Aku pikir itu semua tidak logis, tapi Tuhan tau segalanya. Tuhan mengerti jalan yang sebenarnya. Hanya Tuhan yang memahami apa maksud semua ini.
Sekarang tinggallah penyesalan, kenapa aku menerima dia yang akan pergi setelah menerima nya aku berkata dia dan aku hanya bertahan 6 bulan. Sedangkan menolak dia yang akan tetap tinggal dan berkata bahwa aku akan 3 tahun bersamanya. Sungguh, semua diluar keinginanku. Saat aku berkata aku dengan sosok dia yang pergi 6 bulan saja itu tiba tiba terlintas di pikiranku. Tapi itu malah benar benar terjadi. Dan sekarang sosok yang pernah ku tolak malah tetap tinggal dan menemaniku disini.
Akhirnya mungkin kah ini sebuah jawaban? Mungkinkah ini sebuah jalan cerita yang sebenarnya? Mungkinkah sosok ini tetap menemaniku dan tidak akan pergi seperti dia? Menahan cinta, menahan rindu, menahan sayang selama 10 bulan bukan lah hal yang mudah. Tuhan, izinkan aku menembus semua kebodohanku. Dan maafkan aku telah banyak mengeluh kepada mu selama ini tanpa mengerti takdirmu sebenarnya. Tuhan, terimakasih buat yang telah engkau berikan. Aku percaya segala sesuatu yang terjadi selalu ada makna tersendiri. Terimakasih tuhan buat sosok itu, terimakasih telah membantuku menghapus masa lalu yang kelam.